Finally, akhirnya ada modus hemat buat traveling keliling Asia Tenggara. Modusnya tuh pakai Air Asia ASEAN Pass yang sudah diluncurkan Mei lalu. Bermodalkan Air Asia ASEAN Pass, alokasi duit buat tebus tiket pesawat enggak lagi mencekik leher.
Kok bisa? Check it out terus ya.
Apa sih Air Asia ASEAN Pass?
Pertama-tama, Air Asia ASEAN Pass adalah tiket perjalanan Air Asia berupa kartu dengan sistem credit point (poin kredit) yang bisa ditukar dengan tiket penerbangan antarnegara ASEAN.
Ini adalah produk keluaran terbaru semacam bundle tiket Air Asia ke seluruh negara ASEAN. Sementara ini kartunya baru tersedia dalam dua jenis, yakni:
1.Air Asia ASEAN Pass
Harganya Rp 1,950 juta yang dapat 10 kredit perjalanan dan berlaku 30 hari sejak penerbangan pertama
2.Air Asia ASEAN Pass Plus
Harganya Rp 3,550 juta, dapat 20 kredit perjalanan dan berlaku 60 hari sejak penerbangan pertama.
Dengan dua kartu itu, penumpang bisa dapatkan kredit yang bisa dipakai terbang ke lebih dari 148 rute Air Asia di ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, Singapura, dan Thailand.
Di Indonesia sendiri, kredit itu bisa buat terbang dari dan ke Palembang, Denpasar, Medan, Mataram, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Solo. Semua penerbangan itu dilayani Air Asia Indonesia (QZ), Air Asia Malaysia (AK), dan Air Asia Filipina (Z2).
Bagaimana cara kerja Air Asia ASEAN Pass?
Nah, perhitungan kreditnya berdasarkan lamanya penerbangan. Untuk penerbangan di bawah dua jam, kredit dipotong 1. Terus, penerbangan selama dua jam atau lebih maka kena 3 kredit.
Sebagai contoh, terbang dari Bandung atau Jakarta ke Kuala Lumur yang lama penerbangannya lebih dua jam akan memotong 3 kredit. Sedangkan terbang ke Singapura atau Johor yang kurang dari dua jam kena potong 1 kredit.
Yang perlu dicatat, dua kartu perjalanan itu berlaku sampai setahun kemudian. Oh ya, banderol itu cuma harga tiketnya saja ya alias belum termasuk airport tax, bagasi, makan dan minum, dan lain-lain.
Oke, detailnya begini. Bila ingin pakai Air Asia ASEAN Pass, seseorang perlu menukarkan poin kreditnya dengan rute penerbangan yang diinginkan. Hanya, pemesanan harus dilakukan minimal 14 hari sebelum keberangkatan. Jadi enggak bisa pesan sekarang untuk terbang besok ya!
Kemudian hal lain yang perlu ditekankan, pemilik Air Asia ASEAN Pass harus kembali terbang maksimal 30 hari (60 hari untuk Air Asia ASEAN Pass Plus) setelah penerbangan pertama. Pokoknya selama waktu itu, kredit harus dihabiskan.
Masa kadaluarsa kartu dihitung sejak kali pertama penukaran kredit. Kalau enggak, ya tanggung sendiri risikonya kredit bakal hangus. Dan setelah beli Air Asia ASEAN Pass, maka pemiliknya dikasih waktu setahun sejak tanggal pembelian untuk menggunakan.
Misalnya beli Air Asia ASEAN Pass pada 1 September 2015, maka harus digunakan sebelum tanggal 31 Agustus 2016. Kemudian kalau ingin tukar kredit itu untuk terbang pada 1 Oktober 2015, maka pemesanan tiketnya harus pada 15 September 2015. Setelah itu, sebelum 15 November, semua kredit harus dihabiskan.
Seberapa hemat pakai Air Asia ASEAN Pass?
Nilai plusnya jelas dari sisi hematnya. Seseorang tak perlu pusing lagi sama fluktuasi harga tiket yang kadang di suatu waktu mahal sekali tapi di lain waktu murah pas masa promosi.
Contoh bikin rute penerbangan dengan Air Asia ASEAN Pass:
- Bandung – Johor (1 kredit)
- Johor – Kuching (1 kredit)
- Kuching – Kota Kinabalu (1 kredit)
- Kota Kinabalu – Cebu (1 kredit)
- Cebu – Manila (3 kredit)
- Manila –Kuala Lumpur (1 kredit)
- Kuala Lumpur – Pekan Baru (1 kredit)
- Pekan Baru – Bandung (1 kredit)
Rute itu harus dilakoni maksimal selama 30 hari sejak pertama pesan tiket pesawat Air Asia dari Bandung – Johor. Hanya, perhatikan juga biaya airport tax untuk seluruh penerbangan itu. Oke, diasumsikan airport tax masing-masing Rp 150 ribu tiap penerbangan.
Maka kalau delapan kali terbang mesti bayar airport tax Rp 1,2 juta. Biaya untuk urusan terbang ini dengan Air Asia ASEAN Pass totalnya adalah Rp 1,2 juta tambah Rp 1,950 juta sama dengan Rp 3,150 juta.
Bayangkan, nilai segitu terbilang murah daripada booking tiket terbang satu-satu. Hanya minusnya, belum tentu juga disebut murah mengingat ada event great sale Air Asia yang sering menawarkan tiket supermurah.
Minus tambahannya, bisa saja rute yang sudah disusun itu gagal dilakoni karena bisa saja tidak ada ketersediaan kursi kosong di rute-rute tertentu.
Alhasil, pemilik Air Asia ASEAN Pass wajib teliti untuk menggunakan kartu ini. Tinggal pintar-pintarnya mengatur rute penerbangan seefektif mungkin dari satu negara ke negara lain sampai balik lagi ke Tanah Air.
Maklumlah, Air Asia ASEAN Pass tak berlaku untuk terbang pulang pergi alias harus keliling dulu baru bisa balik ke titik pemberangkatan awal.
Tapi bagi traveller, ini jelas jadi keasyikan tersendiri. Tantangannya tak hanya menjelajah kota-kota di negara ASEAN saja tapi menentukan rute yang terbaik sekaligus jadwalnya. Utak-atik rute terbang hukumnya penting di sini.
Satu hal lagi, kartu terbang Air Asia ini hanya bisa digunakan untuk usia minimal 12 tahun. Nah kalau punya anak di bawah usia itu, enggak bisa pakai jurus traveling dengan Air Asia ASEAN Pass.
sumber :
https://goo.gl/iFS810
http://goo.gl/Op1Z8y